KPU Dianggap Membelah Tokoh Adat

LampungKu39, Majelis Punyimbang Adat Lampung (MPAL) Kabupaten Pesawaran menyesalkan KPU Bandar Lampung yang mengklaim sudah berdamai dengan tokoh adat di Hotel Sheraton, Sabtu, 25 Mei 2024.

Pertemuan tertutup itu dinilai MPAL tidak mewakili tokoh-tokoh adat yang ada di Lampung.

Terutama, tokoh-tokoh yang protes penggunaan kera menjadi maskot Pilkada Bandar Lampung.

Ketua MPAL Pesawaran Farifki Zulkarnayen Arif Farifki melanjutkan, pihaknya sangat menyayangkan sikap KPU yang malah bisa memecah belah dan mengadu domba tokoh adat di Lampung.

Menurutnya, persoalan ini bukan lagi menyangkut Bandar Lampung tetapi juga isu seluruh Lampung, sehingga tokoh adat yang hadir di Sheraton tidak mewakili 15 kabupaten kota di Lampung.***

Related posts