LampungKu39, Bandar Lampung – Seorang warga kota Bandar Lampung yang menjadi korban banjir pada 24 Februari 2024 lalu mengatakan, sampai berita ini di publish ia mengaku belum ada kunjungan dari pihak kelurahan, apalagi perbaikan di daerahnya yakni dalam wilayah Jl. Kapten Abdul Hag, Gg Ibrahim RT 06, Rajabasa, Bandar Lampung.
PS, Warga rajabasa itu menjelaskan, dalam satu bulan mereka merasakan empat kali banjir karena talud di daerahnya rusak. Mereka sudah mengirim video kepada lurah, namun jawaban yang didapat justru di luar nalar.
Menurut PS, pihak kelurahan hanya mengatakan bahwa itu Cuma masalah kecil.
Jelas PS tidak terima dengan jawaban itu karena menurutnya warga setempat telah mengalami kerugian, sementara para lurah sudah mendapat fasilitas untuk memantau dan memudahkan kerja-kerja mereka, akan tetapi masih tidak dirasakan warga.
Menurutnya, warga tidak berharap bantuan sembako, yang warga rajabasa harapkan hanyalah perbaikan talud di daerahnya.
Warga setempat kian merasa diasingkan ketika mereka meminta kendaraan kebersihan, namuan dari dinas terkait tidak bisa datang karena lurah di sana tidak melakukan koordinasi dengan dinas terkait.
Saat ini curah hujan memang tidak intens, akan tetapi warga tetap khawatir akan terjadi banjir apabila hujan turun cukup teras. Karena itu mereka berharap, Eva Dwiana bertindak tegas melakukan evaluasi kinerja para lurah.