LampungKu39, Bandar Lampung – Nama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakilnya Chusnunia Chalim kembali masuk bursa Pilkada pada November 2024 mendatang.
Belum tahu pasti apakah mereka akan kembali berpasangan, apakah memiliki jalur tersendiri untuk bersaing merebut kekuasaan di Provinsi Lampung. Yang jelas dalam artikel dan konten ini, pembahasan merujuk pada prestasi kedua saat memegang amanah ulun Sang Bumi Ruwa Jurai.
Pertama dimulai dari Gubernur Arinal Djunaidi. Sosok kontroversi di mata media massa ini disebut-sebut memiliki sisi kenegarawan yang dapat merangkul berbagai kalangan termasuk partai politik untuk memperkuan dukungan program Lampung Berjaya Pada Masa Pemerintahannya.
Hal ini dibuktikan dengan dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mewujudkan visi Gubernur Arinal dan Wagub Chusnunia Chalim tersebut, dalam acara Hari Ulang Tahun Partai Amanat Nasional (PAN) Ke-21, di Sekretariat DPW PAN Provinsi Lampung, Bandarlampung, Jum’at (23/8/2019).
Dalam kesempatan itu, Ketua DPW PAN Provinsi Lampung Irfan Nuranda Djafar menjelaskan HUT PAN ke-21 bertema Implementasi Peran Kader dalam Mewujudkan Lampung Berjaya.
“Kader PAN wajib mendukung Pemerintah Provinsi Lampung di bawah kepemimpinan Gubernur Arinal guna mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya,” tegas Irfan.
Arinal sendiri merupakan pria kelahiran Tanjungkarang pada 17 Juni 1956 lalu. Ia meniti karir politiknya dimulai dari Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Provinsi Lampung selama puluhan tahun. Karir tertingginya sebagai pegawai negerai yakni saat menjabat Sekda Provinsi Lampung.
Masa pensiunnya tiba, ia pun terlibat aktif dalam kepengurusan partai Golkar Lampung, dan sampai kini Arinal menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Lampung.
Bersama Nunik dari Partai Kebangkitan Bangsa, setidaknya mereka berhasil membina kabupaten di provinsi Lampung. Salah satu buktinya di Kabupaten Mesuji yang berhasil meraih Penghargaan dari Kementerian Keuangan R.I sebagai Peringkat ke-3 Penyalur BLT Dana Desa Tercepat, Penghargaan Peringkat ke-2 Penyalur seluruh Tahap DAK Fisik Tercepat, dan Penghargaan Peringkat Terbaik ke-3 Kategori Kinerja Pengelolaan Dana Desa Tahun 2022.
Bahkan pada tahun 2021, inilah tahun-tahun panen prestasi pemerintahan Arinal-Nunik. Dalam laporannya pada acara refleksi akhir tahun 2021, Arinal menyampaikan pilar ekonomi, sosial, hukum dan pemerintahan, serta lingkungan.
“Kinerja pembangunan pilar ekonomi daerah di tahun 2021 dilaksanakan dengan baik, meskipun pandemi Covid-19 masih terjadi,” kata Arinal.
Hal ini ditandai indikator pertumbuhan ekonomi Lampung yang terus membaik.
Pertumbuhan ekonomi Lampung dibawah pemerintahan Arinal Nunik didukung kinerja sektor pertanian tanaman pangan dan perkebunan yang terus tumbuh positif.
Produksi padi tertinggi secara nasional sebesar 22,47 persen, diapresiasi oleh Presiden RI melalui penghargaan Abdi Bhakti Tani tahun 2021.
Selain itu penghargaan gelar Teknologi Tepat Guna Nasional (TTGN) XXII 2021 dan penghargaan juara III nasional kelahiran ternak terbanyak pada program Sapi Kerbau Andalan Negeri (Sikomandan).
Kedua, semakin membaiknya sektor pariwisata diwujudkan dengan telah dilakukannya groundbreaking Bakauheni Harbour City (BHC) oleh Wakil Menteri BUMN sebagai proyek Strategis Nasional.
Ketiga, nilai ekspor Provinsi Lampung triwulan III-2021 mencapai USD1.320,73 juta atau meningkat 29,27 persen dibandingkan triwulan II-2021 yang mencapai USD1.021,72 juta.
Penghargaan lain yang diterima oleh Pemprov Lampung dalam pembangunan pilar ekonomi adalah sebagai gubernur terbaik yang men-support program Pertashop dari PT Pertamina.
Juga, penghargaan Pembinaan Produktivitas Paramakarya 2021 dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Dari sisi pilar sosial ditunjukan dari capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di mana pada 2021 adalah sebesar 69,90.
Atau, meningkat dari tahun 2020 sebesar 69,69. Capaian ini akan terus menerus ditingkatkan hingga di atas 70.
Begitu juga dengan penurunan penduduk miskin yang menunjukan tren positif.
Jika pada tahun 2016 persentase penduduk miskin Lampung mencapai 14,29 persen, maka pada semester I tahun 2021 turun menjadi 12,62 persen.
Dengan kata lain, lebih baik dari semester II tahun 2020 12,76 persen atau terjadi penurunan sebesar 1,67 persen. Ini lebih baik dari capaian nasional untuk periode sama.
Sejalan dengan hal tersebut, tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2021 Lampung juga mengalami penurunan, yakni 4,69 persen.
Angka ini jauh lebih baik dari pada capaian rata-rata nasional yang mencapai 6,49 persen.***