Siapa Yang Pantas Menjadi Gubernur Lampung Selanjutnya?

LampungKu39, Bandar Lampung – Kali ini Lampungku39 akan mengulik profil Ridho Ficardo dan Herman HN.

Dari sederet prestasi dan kasus yang pernah meraka lakukan selama menjabat sebagai pemimpin publik.

Keduanya Pernah menjabat Sebagai pemimpin publik di lampung, Ridho Ficardo pernah menjabat sebagai Gubernur Lampung periode 2014-2018 dan Herman HN pernah menjabat sebagai Walikota Bandar Lampung selama 2 periode.

 

Berikut Sederet Prestasi Dari keduanya yang telah mereka capai saat menjadi pemimpin publik di lampung.

 

Profil dan Prestasi Ridho Ficardo

 

Anak pengusaha gula ini jadi gubernur Lampung pada usia 34 tahun. Muhammad Ridho Ficardo termasuk gubernur termuda Indonesia.

 

 

Pria kelahiran Bandar Lampung, 20 Juli 1980 ini adalah anak dari pasangan Ir. M. Fauzi Toha dan Hj. Agustina Toha. Ridho menjalani masa TK hingga SMP di Perkebunan Tebu Gunung Madu, Lampung Tengah, tempat ayahnya berkerja di perkebunan tebu.

 

 

Ayahnya terkenal sebagai pengusaha gula yang memiliki jaringan luas di kalangan pengusaha non pribumi.Ridho setelah lulus SMP, ia melanjutkan ke SMA Al Kautsar di Bandar Lampung.

 

 

Setelah itu, ia  mengambil program S1 di Universitas Padjajaran, Bandung Jawa Barat. Pendidikannya terus berlanjut, pada tahun 2003, ia mengambil program S2 di Universitas Indonesia dan S3 bidang ilmu politik di kampus yang sama.

 

 

Kariernya terus mengalami loncatan besar saat ia mencalonkan sebagai gubernur Lampung. Diusung oleh Partai Demokrat, sekaligus menjadi Ketua DPD Partai Demokrat, Ridho berhasil menjadi gubernur Lampung berpasangan dengan Bahctiar Basri untuk periode 2014-2019. Dia menjadi gubernur pada usia 34 tahun dan termasuk gubernur termuda Indonesia.

 

Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo meraih penghargaan tertinggi sebagai Kepala Daerah Pelopor Perubahan Unit Layanan Pengadaan (ULP) menjadi Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ).

 

 

BLPBJ merupakan layanan yang didukung perangkat elektronik atau Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang diterapkan Gubernur Ridho untuk mencegah korupsi di pengadaan barang dan jasa.

 

 

Implementasi BLPBJ diapresiasi oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) karena dapat menciptakan good goverment dan clean governance.

 

Rinician pemaparan gubernur itu di antaranya di sektor pembangunan infrastruktur, seperti jalan, telah mengalami peningkatan yang signifikan dari 62 persen jalan mantap di tahun 2014 menjadi 79,89 persen di tahun 2018.

 

Bahkan dengan kemampuan melobby Pemerintah Pusat, gubernur membawa Lampung mampu memiliki Bandara Internasional, memiliki Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 250 Km, dan Dermaga Eksekutif, serta pembangunan bendungan.

 

Peningkatan di sektor infrastruktur juga sangat berpengaruh siginifikan terhadap sektor pariwisata. Ini ditunjukkan dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi Lampung, yaitu sebanyak 4,42 juta wisatawan di tahun 2014 menjadi 13,4 juta wisatawan di tahun 2018.

 

Dengan sederet prestasi nya Mantan Gubernur Ridho Ficardo juga tidak luput dari berita miring saat itu.

 

Perspektif negatif saat Ridho Ricardo menjabat dulu Menurut Herman HN Ridho Ficardo gagal soal urusan keamanan di provinsi lampung selama ia menjabat menjadi gubernur.

Dan juga Herman HN mengatakan Ridho Ficardo gagal Mengurus diri sendiri. Dikarenakan Ridho Terlibat Kasus Skandal gelap dengan Perempuan bernama Sinta Melayani “Urus diri sendiri saja belum bisa Bagaimana bisa dia mengurus warga lampung” Ujar Herman HN.

la mengingatkan, kasus perselingkuhan RidhoSinta ini sudah terungkap diberbagai media massa sejak tahun 2017. Bahkan sudah dilaporkan ke Komisi III DPR-RI dan Ke Mabes Polri di JakartaTapi menurutnya, fakta-fakta kejadian berhasil ditutupi oleh pihak petahana gubernur seolah-olah peristiwa itu tidak pernah terjadi.

“Inikan sama dengan pembohongan publik.Tujuannya jelas agar dia dapat terpilih lagi sebagai gubernur,” ujarnya.

Jadi sebenarnya yang melakukan pembohongan(hoax) bahwa peristiwa itu tidak pernah terjadi adalah pihak Ridho Ficardo sendiri.

 

 

Pofil dan Prestasi Herman HN

 

Drs. H. Herman Hasanusi M.M (17 Mei 1956) adalah Wali Kota Bandar Lampung ke-10. Walikota yang menggantikan Sulpakar ini pernah mencalonkan dirinya sebagai Gubernur Lampung 2014, namun karena kalah suara, dirinya gagal melangkah sebagai orang nomor satu di provinsi Lampung.

 

Herman berasal dari anak seorang pedagang bahan kebutuhan pokok yang dijual menggunakan perahu. Meski datang dari keluarga yang sederhana, Herman berhasil mencapai jenjang strata-2 Magister Manajemen Universitas Bandar Lampung.

 

1. Pemerintah Kota Bandar Lampung menerima Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Sepuluh kali berturut-turut dari BPK.

 

2. Meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri atas keberhasilan Wali Kota dalam bidang Pembinaan Pemerintahan Tahun 2019.

 

3. Wali Kota Bandar Lampung Herman HN memperoleh Penghargaan Pejuang dan Penggerak P4GN dari BNN Lampung.

 

4. Pemerintah Kota Bandar Lampung berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dan rekor dunia dalam lomba mural delapan flyoverflyover.

5. Pemerintah Kota Bandar Lampung menerima penghargaan dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia atas keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi tanggal 25 Oktober 2017.

 

6. Penghargaan Indonesia Attractive Ness Award 2017 kategori kota terbaik untuk investasi dan juga kategori peringkat platinum sebagai kota terbaik.

 

7. Penghargaan implementasi Smart City Nusantara tanggal 22 Desember 2017.

8. Penghargaan sebagai role model penyelenggara pelayanan publik kategori baik.

 

9. Kota Bandar Lampung masuk sebagai kategori kabupaten/kota layak anak tahun 2019 dalam kategori Madya dan kategori Pembinaan Forum Anak terbaik.

 

10. Penghargaan dari Kompas Award atas inovasi daerahnya dalam kategori kesehatan, infrastruktur pembangunan dan pendidikan.

 

Kasus Yang pernah menimpah Herman HN

 

Herman HN Pernah terlibat kasus suap kepada Rektor Unila untuk meloloskan mahasiswa untuk masuk ke fakultas kedokteran unila yang ia sebut sebagai keponakannya.

 

Dan Herman HN juga sudah mengakui nya saat jumpa pers saat itu.

Iya juga sempat di periksa oleh KPK selama 4,5 Jam karena kasus suap terhadap Karomani saat itu.

 

Jadi itulah beberapa prestasi dan Kasus dari 2 Calon Gubernur Yang Berkemungkinan Besar Akan Maju Kembali di Pilkada 2024.(rma).

 

 

Related posts