LampungKu39,Sebuah video yang menunjukkan benda terbang tak dikenal (UFO) berbentuk cakram yang melayang di atas zona perang antara Ukraina dan Rusia menjadi viral di media sosial. Video tersebut direkam oleh salah satu dari 300 drone quapcopter dengan pemantau panas yang digunakan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina.
Dalam video yang diunggah oleh Batalyon 406 Ukraina pada bulan Februari 2024, terlihat sebuah benda berbentuk bulat dan berkilauan yang tidak bergerak di langit dengan ketinggian lebih dari 150 meter dari permukaan laut. Benda tersebut juga tampak lebih hangat dari lingkungan sekitarnya, menurut pencitraan termal.
Para prajurit yang mengoperasikan drone tersebut terdengar bingung dan penasaran dengan benda misterius tersebut. Mereka menduga bahwa itu adalah UFO yang mungkin berasal dari luar angkasa atau dari pihak musuh. Namun, ada juga kemungkinan bahwa itu adalah kesalahan peralatan atau rekayasa digital.
“Kenapa dia tidak bisa menembakkan rudal ke arah kita? tanya salah satu anggota batalion, dan prajurit lainnya berkata, “Apa maksudmu?”
“Astaga. Apa ini? Kenapa tidak bergerak?” tanya seorang prajurit, setelah itu objek tersebut tampak diam ketika mereka memperbesarnya.
“Saya beritahu kamu, itu pasti UFO. Ia diam di tempatnya, di layar,” kata salah satu anggota batalion.
Yang lain berkata, “Perbesar lebih besar. Itu diam, lihat? Tidak bisa melihat apa pun di kamera termal?” kata salah satu anggota.
Benda misterius yang mengudara tersebut, meski masih belum teridentifikasi, memiliki kemiripan yang mencolok dengan ‘Baghdad Phantom’ – benda berbentuk silinder ramping yang terlihat di atas Irak pada Mei 2022 oleh kamera inframerah dari drone Reaper Angkatan Udara AS.
Penampakan UFO di zona perang bukanlah hal yang baru. Sepanjang perang Rusia-Ukraina, yang dimulai pada Februari 2022, banyak penampakan misterius yang terjadi.
Gubernur wilayah Rostov selatan Rusia, Vasily Golubev, pada Januari 2023, mengatakan melalui Telegram bahwa “benda berukuran kecil berbentuk bola” telah ditemukan terbang “tertiup angin” pada ketinggian sekitar satu setengah mil.
“Keputusan diambil untuk melikuidasinya. Saya menghimbau semua orang untuk tetap tenang. Untuk menjamin keamanan, semua kekuatan dan sarana dilibatkan. Langit ditutupi dengan pertahanan antipesawat,” ujarnya.