LampungKU39,Bandar Lampung – Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri menjelaskan bahwa vaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) belum masuk ke dalam program imunisasi nasional. Oleh karenanya, kata dia, saat ini vaksin tersebut belum terdapat di Puskesmas Kota Bandar Lampung.
“Saat ini, vaksin hanya terdapat pada klinik/rumah sakit terdekat atau pada praktek dokter swasta,” kata Desti.
Meskipun Kota Bandar Lampung saat ini sudah memasuki musim penghujan, namun tren kenaikan kasus DBD yang terjadi di Kota Bandar Lampung tidak begitu terlihat. Desti menyebut, dalam tren kasus DBD sampai dengan 15 Januari 2024 ini, baru ada satu kasus yang tercatat.
Namun meski begitu, ia tidak ingin terlena. Desti mengatakan bahwa pihaknya akan tetap berupaya untuk menekan terjadinya lonjakan kasus DBD.
Berbagai upaya yang sudah dilakukan antara lain yaitu melakukan koordinasi dengan seluruh rumah sakit terhadap tata laksana penegakan diagnosis DBD, penyelidikan epidemiologi setiap kasus yang dilaporkan, dan melakukan distribusi logistik DBD (abate, RDT, insektisida).
Fogging
Sementara untuk upaya fogging, Dinkes Kota Bandar Lampung membagi menjadi tiga tahap yakni fogging kasus, bilamana dilaporkan adanya kasus DBD. Kemudian fogging fokus yang dilakukan pada daerah endemi secara berkala. Selanjutnya fogging massal yang dilakukan secara serentak dan selektif per triwulan di setiap kelurahan wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung.
“Jadwal pelaksanaan triwulan satu nanti pada 16 – 23 Januari 2024 di 126 kelurahan, dilaksanakan oleh 31 Puskesmas se-Kota Bandar Lampung,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan gerakan 3M yaitu, Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat penampungan air, dan Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk.
“Dan tak lupa, segera bawa ke fasilitas kesehatan bila penderita panas lebih dari tiga hari tanpa sebab yang jelas,” imbuhnya.