Kepala Dinas Perikanan Pesisir Barat Berharap Pemerintah Pusat Membangun Pelabuhan di Pesisir Barat

LampungKU39,Pesisir Barat – Sejumlah pelabuhan laut di pantai Pesisir Barat perlu dibangun secara maksimal untuk mendongkrak perekomonian masyarakat di kabupaten itu.

Pasalnya hingga saat ini meskipun Sumber Daya Alam (SDA) hasil tangkapan laut di wilayah itu banyak dan beragam, namun baru segelintir yang dinikmati oleh warga di Kabupaten Pesisir Barat.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pesisir Barat, Armen Qodar, Rabu, 10 Januari 2024 mengatakan, meskipun laut dan pembangunan pelabuhan bukan kewenangan pihaknya dan berada di pemerintah pusat, namun pihaknya mengetahui dan memantau terus kondisi dan apa yang perlu dilakukan untuk membangun infrastruktur laut.

Pihaknya berharap, pemerintah pusat dapat melaksanakan pembangunan pelabuhan di kabupaten itu. Ada dua pelabuhan yang menjadi aset pemerintah di Pesisir Barat, yaitu Pelabuhan Kuala Stabas di Kecamatan Pesisir Tengah dan Pelabuhan Kutajawa di Kecamatan Bangkunat.

“Kami berharap dapat diwujudkan karena memang sudah masuk rencana induk di pusat seperti di Pelabuhan Kuala, Kecamatan Pesisir Tengah telah tersedia tanah sekitar 10 hektare untuk pembangunan dan pengembangan pelabuhan,” kata dia.

Namun kalau sekedar tempat mendarat atau bersandar perahu jukung atau kapal nelayan di pinggir pantai sepanjang wilayah kabupaten itu, kata dia, memang banyak lokasi, namun bukan milik pemerintah.

“Itu semacam pusat pendaratan perahu nelayan, merupakan kearifan lokal, karena lokasinya bagus, gelombang laut tidak terlalu tinggi. Sejak lama sudah digunakan dan pemilik lahan juga sukarela membolehkan perahu atau kapal nelayan mendarat di tempat itu, itu bukan aset pemerintah,” kata dia.

Menurutnya, laut Pesisir Barat kaya hasil tangkapan ikan. Jenis ikan yang ada merupakan ikan-ikan dengan kualitas terbaik dunia. Hal itu berkaitan dengan posisi laut yang merupakan samudera Indonesia. Namun akibat kekurangan berbagai fasilitas termasuk belum adanya pelabuhan yang baik dan mampu untuk tempat kapal-kapal besar bersandar dan bongkar muatan, menjadikan sebagian besar hasil tangkapan ikan dari laut Pesisir Barat dibawa keluar dari daerah itu.

“Laut di Pesisir Barat samudera Indonesia. Artinya, ikan-ikan kelas internasional ada disini. Meskipun kita tidak mengetahui persisnya, namun berapa ratus rumpon (rumah ikan yang dibuat) di tengah laut, juga berapa jumlah kapal pencari ikan beroperasi di tengah laut jarak diatas 40 mil dari pantai kita, informasinya kapal-kapal itu diantaranya dari Padang, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, yang selama ini mencari ikan di laut kita tetapi bongkar hasilnya di tempat lain,” kata Armen.

“Seharusnya kita berharap kapal-kapal dengan bobot 30 Gross Ton (GT) dapat mendarat di pelabuhan kita sehingga kapal-kapal itu bisa sandar bongkar muatan hasil tangkapan. Sehingga perekonomian kita dibidang ini akan hidup, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) kita jalan, pabrik es jalan, kuliner dari olahan ikan jalan, dan berbagai sektor lain yang berkaitan akan berkembang,” tambah Armen.

Termasuk juga, kata dia, cold storage ruang pendingin ukuran besar hasil tangkapan laut seperti ikan juga akan ada di tempat itu kalau semua berjalan. Bahkan lebih dari itu transportasi udara pesawat-pesawat kargo yang mengangkut hasil tangkapan laut kualitas ekspor juga akan ramai mengantar ke pusat-pusatnya seperti ke Jakarta, kemudian meneruskannya ke berbagai negara tujuan.

Related posts