Lampungku39, Jakarta – Partai Golkar dan PAN telah melabuhkan dukungannya kepada bakal calon presiden Prabowo Subianto. Partai Garuda sepakat soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mendikte dua partai tersebut.
“Ketika PAN dan Golkar menyatakan mendukung Prabowo, muncul tuduhan bahwa ada kekuatan besar yang mendikte dua partai ini, tentu saja arahnya ke Jokowi, seolah-olah Jokowi yang mendikte. Kalau begitu, PPP dan PDIP mendukung Ganjar, apakah itu didikte Jokowi juga? Apakah Partai yang mendukung Anies Baswedan karena didikte Jokowi juga?” kata juru bicara Partai Garuda Teddy Gusnaidi dalam keterangannya, Senin (14/8/2023).
Teddy menyebut Jokowi merupakan negarawan dan juga politikus. Karenanya, Teddy menyebut Jokowi pasti memikirkan nasib bangsa ke depan setelah dirinya tidak lagi menjabat.
“Tentu Jokowi punya penilaian dan pilihan sendiri, mana calon-calon yang bisa meneruskan dan menyempurnakan kerjanya untuk kemaslahatan bangsa,” kata Teddy.
“Sudah pasti Jokowi akan akan berupaya agar supaya calon-calon yang beliau nilai bisa membawa bangsa ini lebih baik ke depan, dipilih oleh partai politik. Caranya adalah dengan mengendorse calon-calon yang beliau harapkan bisa meneruskan kerjanya,” imbuh dia.
Wakil Ketua Umum Partai Garuda ini menyebut memang sudah waktunya bagi partai politik untuk menentukan capres 2024. Parpol yang tidak mengusung ataupun mendukung capres akan mendapatkan sanksi tidak bisa ikut pada pemilu selanjutnya.
“Jadi mau tidak mau sudah harus menentukan pilihan, dan inilah pilihan para partai,” kata Teddy.
Teddy menyebut keberlanjutan kerja untuk bangsa harus dipikirkan. Jika calon yang diendorse tersebut mendapatkan dukungan partai politik, Teddy menyebut hal itu sebagai seni berpolitik.
“Jika para calon yang diendorse Jokowi akhirnya bisa diusung oleh partai politik, itulah seni dalam berpolitik dan itu bukan hal yang tabu apalagi dilarang, karena ini bagian dari strategi keberlanjutan kerja untuk bangsa ini,” ujar dia. (*)