Golkar Dukung Prabowo, Nusron Sebut Bisa Akhiri Polemik Cebong-Kadrun

Lampungku39, Jakarta – Politisi senior Partai Golkar, Nusron Wahid menjelaskan keputusan Partai Golkar mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 telah melalui proses pertimbangan yang matang dan analisis kebangsaan yang mendalam. Nusron mengungkapkan salah satu alasan kuat keputusan itu adalah demi persatuan bangsa Indonesia.

Golkar, kata Nusron, menilai Prabowo adalah sosok yang bisa mengakhiri adanya polarisasi di masyarakat, yakni antara kelompok yang kerap disebut cebong dan kampret/kadrun yang terjadi hingga saat ini.

Konfigurasi koalisi dan sosok figur Pak Prabowo merupakan titik temu dengan proses mengakhiri, pembelahan politik antara ‘cebong’ dan ‘kadrun’ dalam dua kali Pilpres sebelumnya,” jelas Nusron dalam keterangan tertulis, Senin (14/8/2023).

Nusron menegaskan narasi yang dibangun Partai Golkar dalam mendukung Prabowo sebagai Capres 2024 telah berubah dan membuat publik lebih yakin bahwa Prabowo membawa masa depan bagi Indonesia lebih baik.

Kehadiran koalisi besar Pak Prabowo ini menjawab kelelahan publik yang ingin menghindar atau menghindari polarisasi dan fragmentasi politik aliran yang sangat ekstrem dan tajam selama ini. Ini yang membedakan koalisi dan situasi saat ini, dibanding dengan koalisi dan kondisi tahun 2014,” papar Nusron.

Nusron menyebut Prabowo memiliki kematangan seorang pemimpin yang sudah melalui banyak proses. Dia menegaskan situasi saat ini telah berubah. Dulu Prabowo belum pernah masuk ke pemerintahan dan masih dibayang-bayangi masa lalu, dengan watak yang keras dengan berbagai isu yang menerpa.

Sekarang Pak Prabowo sudah berubah. Calon Presiden dua kali, ikhlas masuk ke kabinet sebagai pembantu Presiden Jokowi (Menteri Pertahanan RI) yang juga kompetitornya dalam pilpres. Itu menandakan Pak Prabowo seorang yang ikhlas dan legowo, demi bangsa dan negara. Selain itu Pak Prabowo semakin humanis, tidak temperamental seperti dikesankan sebelumnya,” tutur Nusron.

Nusron juga menjabarkan alasan Golkar memilih Prabowo sebagai Capres 2024 juga berdasarkan rasa kenyamanan, sehingga bisa berbuat lebih untuk kemajuan Indonesia.

Kalau soal kenapa lebih memilih Pak Prabowo, mungkin masalah kenyamanan saja. Merasa lebih enjoy bersama koalisi Prabowo. Di samping ada keyakinan bahwa koalisi Pak Prabowo ini merupakan koalisi tengah, di antara dua kutub koalisi yang berbeda secara tajam, yaitu koalisi PDIP dan Perubahan. Sekaligus untuk mengakhiri masa pembelahan, polarisasi dan fragmentasi politik yang terjadi selama dua kali pilpres selama ini,” ungkap Nusron.

Soal cawapres untuk mendampingi Prabowo, Nusron menyatakan Golkar tetap konsisten mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Cawapres 2024.

Soal Cawapres, harapan kami Pak Airlangga masih menjadi alternatif yang akan dipilih. Tapi kami juga paham untuk Cawapres pasti harus ada figur yang diterima oleh semua anggota koalisi dan Pak Prabowo sendiri. Tapi namanya usaha kan wajib dan harus,” cetus Nusron.

Kendati demikian, Nusron memastikan bahwa Golkar mengedepankan musyawarah mufakat dalam koalisi pendukung Prabowo Capres 2024.

Soal hasil biar alam dan waktu yang menjawab. Sebab juga ada usulan nama-nama lain, seperti Mas Gibran,” ujar Nusron. (*)

Related posts