Respon Ucapan Parosil di Depan Kader NU, PAN dan PKS Merasa Kecewa

Lampungku39, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku kecewa mendengar ucapan mantan Bupati Pesisir Barat Parosil Mabsus yang mengatakan jangan masuk PAN dan PKS.

Ucapan tersebut disampaikan Parosil saat menjadi pemateri di MTS AL-Hikmah, Kecamatan Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Barat, Minggu (6/8) lalu.

Anggota Fraksi PKS DPRD Lampung, Ade Utami Ibnu menyesalkan ucapan Parosil yang tidak mencerminkan sikap negarawan.

Atas nama pribadi dan kader PKS sangat menyesalkan dan menyayangkan ungkapan adu domba yang disampaikan Parosil. Itu jelas bukan sikap negarawan. Dan harus ditolak,” kata Ade.

Ade mengaku sedih, di saat PKS berjuang menjaga persatuan dan kesatuan. Masih ada narasi-narasi perpecahan. Menurutnya, sebagai politisi dan mantan kepala daerah, seharusnya Parosil mengedepankan persatuan dan kesatuan.

Kita ini bhineka tunggal ika. Saya akan sampaikan ke Pengurus Partai, untuk membahas ini. Karena, ini sudah sikap mengadu domba,” lanjutnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Fraksi PAN Joko Santoso mengatakan, sesama rekan partai, janganlah saling menjatuhkan atau memojokkan. Baik di forum resmi maupun forum tidak resmi.

Karena, penilaian terhadap partai politik itu, ada di masing-masing individu masyarakat. Biarlah masyarakat yang menilai, bagus tidaknya partai politik, bagus tidaknya sosok pemimpin,” kata Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW PAN Lampung itu.

Dikethui, pada potongan video yang diterima. Parosil menyebutkan banyak kader NU yang berada di partai politik.

Mungkin ada di Kuning, mungkin ada di hijau, yang penting Jangan masuk yang dua, kalau yang dua ini beda mungkin pemahamannya. Yang pertama, Partai Amanat Nasional (PAN) karena itu organisasinya Muhammadiyah, dan yang Kedua PKS. Kalau yang lainnya Monggo-monggo maon. Jangan ditanya lagi,” kata dia.

Kalau partai lain yang mana Pak Parosil? Ada juga Perindo, karena ada Tengku Bajang mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang,” sambung Parosil.

Kader PDIP Lampung itu melanjutkan, NU ini berada di mana-mana. Inilah cara kita berbuat, karena kalau di satu tempat susah juga menyatukan orang banyak. (*)

Related posts