Jakarta — Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, mengaku siap jika dipanggil oleh DPR RI memberi penjelasan, akibat pernyataannya terkait wacana tunda Pilkada 2024.
“Ya monggo saja (dipanggil). Kita siap datang dan kita akan berikan penjelasan,” kata Bagja di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2023).
Bagja menyampaikan, pernyataannya soal tunda Pilkada 2024 bukan muncul dari gagasan Bawaslu secara kelembagaan.
Wacana itu merupakan usulan dalam rapat koordinasi kementerian/lembaga negara yang diselenggarakan Kantor Staf Presiden (KSP) pada Rabu (12/7/2023) lalu.
“Dalam diskusi tersebut bukan hanya membahas alternatif (pelaksanaan Pilkada ditunda), tapi juga kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi”.
“Jadi pernyataan itu bukan pernyataan lembaga,” tandas Bagja.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Yanuar Prihatin mengatakan, pihaknya berkemungkinan memanggil Bawaslu RI meminta penjelasan terkait wacana tunda Pilkada 2024.
“Kita panggil (Bawaslu), kita tanyakan. Itu pasti kita tanyakan. Dulu saja KPU kontroversi begitu juga kita panggil, terus kita tanyakan, akhirnya kan clear,” kata Yanuar. (*)