Wanita asal Selangor Malaysia Diperas Suami di Lampung

Lampung – Seorang wanita bernama Nur Syamimi (26 tahun), yang berasal dari Selangor, Malaysia, mengungkapkan pengalaman pahitnya menghadapi perlakuan tidak menyenangkan dari suaminya yang tinggal di Desa Mada Jaya, Kecamatan Way Kilau, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Suaminya, seorang warga Lampung yang menganggur, secara terus-menerus memaksa Nur Syamimi untuk meminta uang kepada keluarganya di Malaysia demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tidak tahan dengan perlakuan tersebut, korban akhirnya memutuskan untuk mengadu ke keluarganya di Malaysia. Setelah menerima laporan, keluarganya melapor kepada Kepolisian Malaysia, yang selanjutnya berkoordinasi dengan Mabes Polri dan Polda Lampung.

Read More

Wakil Direktur Kriminal Umum (Wadir Krimum) Polda Lampung, AKBP Hamid Andri Soemantri, menjelaskan bahwa suami korban telah menganiaya dan memaksa Nur Syamimi untuk meminta uang kepada orang tuanya di Malaysia. Setelah menerima informasi dari Special Branch Kepolisian Malaysia, pihak kepolisian langsung bergerak dan mendatangi rumah suaminya di Lampung. Dalam waktu 1×24 jam, Nur Syamimi berhasil diselamatkan oleh pihak berwenang.

“Polda Lampung bersama Polres Pesawaran berhasil memulangkan korban ke negara asalnya. Hingga saat ini, proses penyelidikan terkait perilaku suami korban yang diduga kurang baik masih berlangsung,” jelas AKBP Hamid pada Minggu (23/7/2023).

Belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai detail perilaku suami korban yang tidak baik, karena pihak kepolisian masih dalam proses penyelidikan. Status pernikahan korban dan suaminya diakui secara sah, dan korban telah terdaftar secara resmi di imigrasi.

Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus mendalami masalah ini dan memastikan keamanan serta kesejahteraan korban. Proses pemulangan korban ke Malaysia telah berhasil dilakukan dengan segera guna melindungi dan menyelamatkan nyawa korban dari situasi yang mengancam.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *