Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menepis isu bahwa kader PDIP, Budiman Sudjatmiko, sedang bermanuver politik dengan bakal calon presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Hasto menjelaskan bahwa langkah Budiman bertemu dengan Prabowo hanya merupakan silaturahmi, bukan manuver politik.
“Itu bukan manuver politik, itu silaturahmi. Dan saya tadi juga berkomunikasi dengan Bung Budiman Sudjatmiko karena selama ini kami cukup intens,” ujar Hasto di Gedung DPP PDIP, Jakarta, pada hari Sabtu.
Hasto menegaskan bahwa Budiman akan menyampaikan langsung isi pertemuan bersama Prabowo kepadanya. “Bung Budiman akan menginformasikan kepada saya pokok-pokok pembicaraan, dan sebagaimana kita ketahui Budiman ini sosok yang kritis,” tambahnya.
Hasto menjelaskan bahwa kedatangan Budiman ke Prabowo semata-mata untuk berkomunikasi dan mencoba memahami aspek-aspek yang diperjuangkan oleh Prabowo. Ia juga menampik isu bahwa pertemuan tersebut menjadi tanda Budiman akan pindah menjadi kader Gerindra.
“Enggak ada perpindahan. Karena PDIP ini kan punya pengalaman yang panjang selama Orde Baru, dengan mengedepankan etika politik. Itu juga dihormati oleh partai lain, karena kami tidak pernah intervensi,” tegas Hasto.
Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko, politisi dari PDI Perjuangan, menyatakan bahwa pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pada Selasa malam, tidak mewakili partai, melainkan atas keinginan pribadinya. Budiman menyatakan akan membicarakan hasil pertemuan tersebut dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, dan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. (Ist)