Jakarta – Hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon presiden (capres) 2024 dirilis oleh Lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI). Pada survei yang dilakukan pada 20-24 Juni, Prabowo Subianto menduduki posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 36,8%, unggul dari Ganjar Pranowo yang mencatat 35,7% dan Anies Baswedan dengan 21,5%.
Survei ini dilakukan dengan metode wawancara langsung atau tatap muka terhadap 1.220 responden. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini sebesar +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Responden dalam survei diberi pertanyaan mengenai pilihan presiden jika pemilihan diadakan saat ini, dan dalam simulasi dengan tiga nama capres tersebut, Prabowo Subianto meraih angka tertinggi, yaitu 36,8%.
“Dalam simulasi 3 nama perbedaan, Ganjar dan Prabowo Subianto masih neck to neck, meskipun Prabowo unggul tapi keunggulannya tipis. Dan Anies berada di peringkat ketiga dengan 21,5%, selisih kurang lebih 14% dibanding Ganjar,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya secara virtual pada Minggu (23/7/2023).
Berdasarkan tren basis capres menurut hasil Pilpres 2019, yaitu Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan paling tinggi dari basis pendukung Jokowi dengan angka 49,3%. Sementara itu, di basis Prabowo-Sandiaga, Prabowo Subianto mendapatkan dukungan sebesar 51,6%, diikuti oleh Anies Baswedan dengan 41,0%, dan Ganjar Pranowo dengan 5,9%.
Dengan demikian, hasil survei ini menunjukkan persaingan ketat antara calon presiden yang berpotensi maju pada Pemilu 2024, dengan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan sebagai tokoh-tokoh dengan elektabilitas tertinggi dalam simulasi 3 nama capres. (ist)